ZTrans Rekomendasi Wisata Sejarah & Religi Cirebon

Jumat, 04 Oktober 2024


ZTrans Rekomendasi Wisata Sejarah & Religi Cirebon - 1. Keraton Kasepuhan, 2. Keraton Kanoman, 3. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, 4. Makam Sunan Gunung Djati ... 

Cirebon, sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa Barat, memiliki daya tarik wisata yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, Cirebon menawarkan berbagai destinasi wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan religi.

Dari keraton megah hingga makam para wali, Cirebon adalah destinasi yang sempurna bagi mereka yang ingin menyelami kekayaan sejarah dan spiritualitas Nusantara.

Letaknya yang cukup dekat dengan Ibukota menjadikan Cirebon seringkali jadi pusat ziarah ke makam para wali atau keraton kasepuhan. Penasaran ada destinasi wisata apa saja di Cirebon? Yuk simak artikelnya sampai tuntas!

Rekomendasi Wisata Sejarah Religi Cirebon

  • Keraton Kasepuhan

Wisata Cirebon pertama yang wajib dikunjungi adalah Keraton Kasepuhan. Keraton ini merupakan salah satu ikon utama wisata sejarah di Cirebon. Dibangun pada tahun 1447 oleh Pangeran Cakrabuana atau Raden Walangsungsang.

Keraton ini merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon dan simbol kejayaan masa lampau. Kalau sekarang, keraton ini jadi tempat pelestarian budaya yang masih eksis hingga hari ini.

wisata cirebon keraton kasepuhan

Arsitektur Keraton Kasepuhan adalah perpaduan unik antara gaya Jawa, Sunda, dan Eropa, yang mencerminkan keberagaman budaya yang pernah singgah di Cirebon.

Di dalam kompleks keraton, terdapat berbagai bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal, ruang pertemuan, serta museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, seperti senjata tradisional, lukisan, dan peralatan kerajaan.

Salah satu yang paling terkenal adalah Kereta Singa Barong, kereta kencana yang digunakan oleh Sultan Cirebon dalam berbagai upacara adat.

Lokasi:

Keraton Kasepuhan Cirebon berlokasi di Jl. Kasepuhan, No.43, Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Jaraknya dari alun-alun Cirebon kurang lebih sejauh 3.1 kilometer dan bisa ditempuh hanya dalam waktu 8 menit saja!

  • Wisata Sejarah Religi Cirebon, Keraton Kanoman

Tidak jauh dari Keraton Kasepuhan, terdapat Keraton Kanoman yang juga merupakan bagian dari sejarah panjang Kesultanan Cirebon. Didirikan pada abad ke-17 oleh Sultan Anom I, keraton ini memiliki peran penting dalam sejarah Cirebon sebagai pusat kebudayaan dan pemerintahan.

keraton kanoman

Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman memiliki koleksi yang tidak kalah menarik, seperti Kereta Paksi Naga Liman yang menjadi simbol kebesaran keraton.

Keraton Kanoman juga menjadi pusat penyelenggaraan berbagai upacara adat dan perayaan, termasuk Grebeg Syawal yang diadakan setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri. Upacara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana tradisional yang kental dengan nilai-nilai budaya Cirebon.

Lokasi & Tiket Masuk: 

Keraton Kanoman berada tepat di belakang Pasar Kanoman. Tepatnya, arah tenggara dari Alun-alun Kejaksaan Kota Cirebon. Untuk masuk ke kawasan wisata Keraton Kanoman ini perlu membayar tiket sebesar 10.000 rupiah saja.

  • Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah salah satu masjid tertua di Cirebon dan menjadi simbol penting dalam perkembangan Islam di wilayah ini. Masjid ini dibangun pada abad ke-15 oleh Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang juga merupakan pendiri Kesultanan Cirebon.

masjid sang cipta rasa

Arsitektur masjid ini mencerminkan akulturasi budaya Jawa, Sunda, dan Islam yang harmonis. Keunikan Masjid Agung Sang Cipta Rasa terletak pada tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu jati berukir serta mimbar yang dipahat dengan gaya khas Cirebon.

Selain itu, di masjid ini terdapat tradisi Sholat Jumat dengan adzan yang dikumandangkan oleh tujuh orang muazin secara bersamaan, yang melambangkan persatuan dan kebersamaan umat Islam.

  • Makam Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati, atau Syarif Hidayatullah, adalah salah satu tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Makamnya yang terletak di Astana Gunung Jati, sekitar 5 km dari pusat kota Cirebon, menjadi salah satu destinasi wisata religi yang paling banyak dikunjungi.

makam sunan gunung jati

Kompleks makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga pusat spiritualitas bagi banyak umat Muslim di Indonesia. Kompleks Makam Sunan Gunung Jati terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi.

Makam Sunan Gunung Jati sendiri berada di puncak bukit yang dikelilingi oleh berbagai makam keluarga dan kerabatnya. Setiap tahun, makam ini menjadi pusat peringatan Haul Sunan Gunung Jati, yang menarik ribuan peziarah dari berbagai daerah.

  • Wisata Sejarah Religi Cirebon, Gua Sunyaragi

Wisata Cirebon Gua Sunyaragi, yang sering disebut sebagai Taman Sari Gua Sunyaragi, adalah salah satu situs sejarah yang unik di Cirebon. Dibangun pada abad ke-17 oleh Pangeran Kararangen, gua ini awalnya berfungsi sebagai tempat meditasi bagi para sultan dan keluarga kerajaan Cirebon.

wisata cirebon gua sunyaragi

Gua Sunyaragi memiliki arsitektur yang menarik, dengan bangunan berbentuk gua-gua buatan yang disusun dari batu karang dan bata. Selain menjadi tempat meditasi, Gua Sunyaragi juga digunakan sebagai benteng pertahanan pada masa lalu.

Di dalam kompleks gua ini, terdapat berbagai ruangan yang masing-masing memiliki fungsi dan cerita tersendiri, seperti Bale Kambang, tempat Sultan bermeditasi sambil mendengar suara air dari kolam di sekitarnya. Gua Sunyaragi juga memiliki legenda yang menarik, sehingga menambah daya tarik tempat ini sebagai destinasi wisata sejarah.

  • Vihara Dewi Welas Asih

Cirebon tidak hanya terkenal dengan destinasi wisata Islam, tetapi juga memiliki tempat ibadah yang penting bagi umat Buddha, yaitu Vihara Dewi Welas Asih. Vihara ini terletak di pusat kota dan menjadi simbol toleransi serta keberagaman agama yang harmonis di Cirebon.

Vihara Welas Asih Cirebon

Dibangun pada tahun 1878, vihara ini memiliki arsitektur yang mencerminkan perpaduan antara budaya Tionghoa dan Jawa. Vihara Dewi Welas Asih dikenal sebagai tempat ibadah yang ramai dikunjungi, terutama pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, vihara ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya bagi komunitas Tionghoa di Cirebon. Bagi wisatawan, vihara ini menawarkan pengalaman yang berbeda dan menambah wawasan tentang keberagaman budaya di Cirebon.

Cirebon adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Dari keraton yang megah hingga situs-situs religi yang sarat makna, kota ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Tidak ayal Cirebon tak pernah surut dari animo masyarakat untuk urusan wisata ziarah. Dari penjuru Nusantara pasti tidak pernah melewatkan Cirebon sebagai kota tujuan.

Setiap sudut kota Cirebon bercerita tentang kejayaan masa lalu, keindahan budaya, serta kekayaan spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Bagi para pencinta sejarah dan religi, Cirebon adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Sekarang tidak perlu khawatir lagi dengan biaya yang mahal untuk mencapai Kota Cirebon. Pilih perjalanan yang nyaman dan terjangkau bersama Z Trans! Yuk pesan tiketmu sekarang dan nikmati harga tiket hemat hingga 10%!